Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2013

Hujan di Mataku

Bahkan matahari pagi pun kalah cepat denganmu, Aku selalu saja dihantui oleh bayang-bayang dirimu, Senyumanmu, tawamu, candamu dan segala tingkah lakumu. Aku selalu terpukau dengan semua itu, Semua hal yang menurutku lucu. Saat aku tediam dalam bisu, bayanganmu menghampiriku, seolah ingin berkata sesuatu, sesuatu yang s'lama ini ku tunggu... Namun ternyata bukan... bisikan itu hanya imajinasiku, menyeruak dalam dadaku dan menimbulkan hujan di mataku.

Fortuna

Demi Neptunus, ini Fortuna lagi ga ada di pihak gue kali ya buat malem ini khususnya, eh engga juga deh dari tadi pelajaran matematika -_- Oh Fortuna ayolah kembali padaku dan pancarkan kekuatanmu....
... : lo kenapa sih? ada masalah? cerita dong sama gue ... : ga ada, so far so good :) ... : bener? ... : iya :) ... : ga percaya!!! cerita dong jangan kaya gini, kalo lo diem berasa bukan lo... ... : terus gua kudu jingkrak-jingkrak gitu biar keliatan kaya gua? ... : ya engga gitu juga sih... ayoo cerita... ... : percuma gua cerita lo pada ga bakal ngerti ;) ... : kenapa sih? lo kenapa ih? ayoo cerita!!! ... : gua cape! gua cape tau ga? ... : kenapa abis maraton emang? ... : udahlah gua males, giliran gua mau serius lo ga serius. Giliran gua yang ngomong ga di denger. Cukup deh makasih! :) ... : ihhh maaffff ga maksud gitu gua..... jangan pundung dong.... ... : kapan lagi coba gua pundung? ... : maafffffff............ :( ... : ini udah malem gua tidur duluan ya... Gnight :) ... : ihhhh maaaaffffff, yaudah deh Gnight juga :)

Aku dan Kau

Aku dan Kau Bagai malam dan siang Bagai mentari dan rembulan Bagai bumi dan langit Bagai dunia yang tak berotasi. Aku dan Kau Bagai  pungguk merindukan rembulan Jika malam telah datang maka siang akan pergi Jika mentari t'lah kembali rembulan pun undur diri Bumi dan Langit Terlihat dekat namun jauh Sulit di gapai Sulit dicapai Bagai dunia yang tak berotasi Tak akan stabil Aku dan Kau Hidup bagaikan api yang pergi saat air datang, dan Cinta yang berlari saat aku kejar

Tipu Daya

Kini malam telah datang dan mentari pun telah menghilang Namun aku masih mengharapkan kehangatannya Andai purnama bisa mengerti Namun yang ada hanya sunyi Menemani langkah ini hingga terhenti Dibalik sebuah kisah aku mendesah Ingin rasanya aku bertanya pada mereka Apakah semua ini palsu atau sekedar tipu-tipu? Atau nyata dan realita? Aku tidak suka tipu daya Mengingatkanku akan sesuatu Jika benar tolong tunjukan Jika bukan tolong benarkan Aku menganggapnya lebih Bukan sekedar biasa Tolong yakinkanlah aku Bahwa ini memang yang sebenarnya

Kedatangan

Bagaikan perahu yang berada ditengah samudra, Hendak menepi namun tak kunjung tepi, Diombang-ambingkan oleh terjangnya ombak. Bagaikan purnama di tengah malam, Hendak menyinari namun tak bisa bersinar, Ditutup awan kelam yang tebal. Bagaikan hembusan angin di puncak gunung, Ingin berbisik namun tak terbisik, Diusir dan tak diharapkan.

Akui Saja

Akui saja apa yang sekarang sedang kau rasakan, Akui saja apa yang sebenarnya kau inginkan, Akui saja jika yang sebenarnya butiran air itu sudah tidak bisa terbendung lagi, Akui saja jika yang sebenarnya sesak itu masih terasa, Akui saja jika yang sebenarnya kau tidak bisa diam lagi, Akui saja jika sebenarnya kau menyukainya!!!!

Like Me

Sometimes I believe but sometimes I do not believe life is like engineering . Unforeseen engineering. Sometimes I stand up , stand like a rock in the waves lunge . But sometimes I'm very fragile fragile , helpless like a biscuit . Storms , rain or whatever it is definitely not easy to deal with it , but my story is much more complicated

Memory Of CAPAS

  Saat mengenang masa-masa masih menjadi seorang CAPAS (Calon Anggota PASkibra) adalah hal yang paling banyak mengandung arti tersendiri. Disini kami mendapatkan banyak hal, suka, duka, pengalaman, pelajaran hidup dan mendapatkan banyak teman baru yang tiada nilai harganya. Kalo inget suka sedih sendiri :') masalahnya kini keadaannya sudah agak berubah, tidak seperti dulu lagi. Saat kami tertawa bersama, bersenda gurau bersama, bermain bersama bahkan menangis bersama itu cukup mengharukan :') Aku dan mereka, rekan-rekanku satu angkatan yang menghadapi segala rintangan bersama, menghadapi sinar matahari yang sangat terik namun masih saja disuruh untuk tersenyum, mengomel/mendumal bersama saat senior melakukan hal yang kurang kami suka tapi tetap kami terima tanpa melawan, minum bersama dari sebotol air mineral yang telah ditentukan, dihukum bersama saat salah satu dari kami melakukan kesalahan bahkan walaupun tak ada yang melakukan kesalahan, menghadapi konflik internal bersam

CINTA

Cinta itu bagaikan intan berlian, Jika kau menjaganya dengan baik maka hasilnya akan baik juga, namun jika kau lengah maka intan berlian itu akan dicuri, dan Jika kau membuatnya terjatuh, maka intan berlian itu akan pecah dan tak bisa diperbaiki lagi.

Putri Aurora

Bagaikan bambu yang menopang suatu beban, Jika terlalu lama maka bambu itu pun akan rapuh, Tak kuasa menahan beban itu lagi. Bagaikan seekor burung di dalam sangkar, Terkurung dan terasingkan, Ingin terbang dan melarikan diri. Bagaikan seorang putri Aurora, Tertidur, tidur yang sangat panjang, Menunggu hingga sang pangeran datang membangunkannya.

Parauuuuuuuuuu!!!!

Gila suara gua parauuuu parahhhh, ga enak banget di tenggorokan. Mau makan jadi ga nafsu, mau ngomong males, tapi bawaannya pengen nyanyi ckckck banget kan? Udah gitu rasanya gatel banget ini tenggorokan serasa ada apaan di dalemnya bikin pengen batuk tapi bentar-bentar aja.... Huuuuuuuuuuuuuuuu, it's so bad -_- Cepet sembuh deh buat diri gua sendiri, gua do'ain dan mudah-mudahan yang lain juga ada yang do'ain. Aamiin :))
Tiba-tiba semuanya ngalir begitu ajaaaaaaaaaaaaa :'))) "I CAN! I CAN!" but i CAN'T :'(((( mungkin ini emang harus kaya gini, mau ditahan juga akhirnya nyelonong sendiri hahahhahah =))
  Kian lama perasaan ini kian tak menentu, Kian hari hati ini kian perih, Semakin aku ingin pergi, Semakin aku tinggal disini, Semakin aku ingin berlari, Semakin aku tak bisa menghindari, Saat ku coba untuk membenci. Hati ini berontak tak ingin pergi, Namun jika aku tetep bertahan, Akan hancur perasaan ini. Aku melihatnya, Menatapnya, Tersenyum padanya, Tertawa dengannya, Namun ku tahu hatinya bukan untukku. Ku tatap dengan seksama raut wajahnya, Berbeda! tidak sama seperti saat bersamaku, Ku lihat senyumannya, lebih mengembang dengan orang itu,  Namun apa yang bisa kulakukan? Aku memang ingin berhenti, Sudah kucoba!!! Namun percuma! Aku memang ingin pergi, Namun tak bisa! Aku memang ingin berlari, Ini pun tak bisa, Apalagi jika aku berharap, " Aku memang ingin mengapaimu" Ku yakin ini tak mudah bahkan, Tak mungkin!!!  
Dalam sepi aku termangu, menatap langit senja di sore hari. Dalam malam aku terdiam, menatap bintang-bintang  yang bersinar.  Dalam hati aku bertanya, "if they know what my feel?"