entahlah tapi aku membencinya, benar-benar membencinya, aku tak pernah mengharapkannya. sungguh aku tak mau hal ini terjadi, tapi apa mau dikata semua telah terjadi. aku tidak mau jika aku hanya menyepi sendiri tanpa siapapun, aku ingin bercerita pada mereka tentang semuanya, tentang semua hal, tentang hari-hari yang telah kulalui tentang kisah kisah yang ku punya atau tentang imajinasi dan tingkah-tingkah konyol yang telah ku pikirkan/ku perbuat. tapi.... tak ada seorang pun yang berada di sampingku, di sisiku, bersamaku. kini mereka telah mempunyai dunianya sendiri, mungkin saat aku bersamanya, ia tidak menyadari akan kehadiranku di sampingnya, menemaninya dan bersamanya. akhirnya aku hanya bisa tersenyum menyadari semua yang terjadi, aku senang mendengar, mendengar apapun yang mereka ceritakan bahagia rasanya melihat orang-orang yang ku sayang merasa bahagia, lega atau apapun karena telah berbagi ceritanya denganku. tapi mungkin, akan lebih bahagia lagi jika