Andaikan aku adalah seorang tukang sihir, ingin rasanya aku mengulang waktu dan kembali ke masa lalu, disaat kita bersama menatap indahnya sang awan. menatap kelokan-kelokan yang terdapat padanya dan menatap bentuknya yang berubah-ubah tapi tak ada seorangpun yang dapat mengetahui bentuk apakah yang akan ia tampilkan berikutnya.
disaat kita menatap sang bintang yang terang benderang menerangi malam yang kelam, disaat kita bergandengan tangan, disaat kita saling memberi motivasi dan inspirasi.
Ingin rasanya aku kembali, namun ku tahu itu tak mungkin. saat semuanya telah terjadi, saat sang waktu telah berlari dan tak akan mungkin bisa kembali. disaat itulah penyesalan mulai menghampiri. aku terlalu takut, aku terlalu malu, aku.... terlalu.... pengecut, pengecut untuk mengungkapkan semua ini. perasaanku yang selalu membayangi, rasa cintaku yang tak bisa berhenti, seperti darah yang mengalir pada tubuhku ini.
Namun, saat keberanian telah aku kumpulkan, saat semuanya telah ku persiapkan, dan saat aku ingin mengumumkan pada dunia apa yang sedang ku rasakan ini, kau sudah pergi... mungkin terlalu lama kau menanti namun aku tak kunjung datang menghampiri jadi kau lebih memilih pergi dan mengakhiri semua ini.
Maaf...
maafkan aku...
aku terlambat...
untuk mengatakan...
I LOVE YOU...
Komentar
Posting Komentar