Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2016
"Sesakit itukah jatuh cinta? | Ya! Tapi ini tak seberapa, aku pernah merasakan sesuatu yang lebih dibanding sakit | Apa itu? | Menunggu... | Memangnya apa yang salah dengan menunggu? | Itu menyiksa!" Saat langit malam sedang ramai, tepat pukul 00:00 WIB saat itu dimana langit yang biasanya berwarna hitam, kini sedang berwarna-warni orang-orang menegadahkan kepalanya hanya untuk menyaksikan keindahan pada malam itu, mereka tersenyum, tertawa, saling berbagi cerita. Tak sedikit juga yang memanfaatkan momentum tersebut utuk menyatakan cinta atau melepas rindu yang sudah lama tak tersampaikan. Malam itu ada seorang anak perempuan yang sedang tertunduk lesu, rupanya dia sedang memohon sesuatu atau biasanya kita sebut resolusi untuk tahun berikutnya. Tak lama seorang pe muda tampan mendekatinya dan duduk di sampingnya, mereka tak banyak bicara. Tak lama keduanya hanya saling bertatapan dan tersenyum lalu kembali melihat pertunjukkan diatas langit sepert

Jatuh?

Jika kamu ingin jatuh, terjatuhlah Namun jangan menyeretku jatuh bersamamu... Karena itu sakit, Sakit bila ternyata kamu bangkit lebih cepat Dan aku nyaman berada disini Melihatmu berlalu begitu saja dihadapanku Tersenyum jahil meledekku Belum lama kita bertemu Air hujan selalu saja tahu Dimana ia harus Turun Dan kapan dia harus berhenti Tapi.. Entah kebetulan atau skenario Tuhan Ini terasa lucu... Namun hambar... Ya..! Mengapa terlalu banyak hujan yang selalu terlibat dengan semua ini
Rasanya lucu...... Jadi.... Ini rindu? Walau jarang bertemu Tak sering berkata Malas bicara Tapi perasaan ini lama kelamaan menggelitik juga Satu.. Dua... Tiga... Bagai karang tersapu ombak Angin laut sudah kembali ke Barat...

Narasi

jadi ttadinya mau bikin cerpen atau puisi gitu, tapi inspirasi suka kabur-kaburan jadi mending ditulis dijadiin narasi singkat gitu biar gak lupa. semoga mengeri enjoy reading! “Tak usah sok paling mengerti soal hati, saat hatimu sendiri terluka kau bingung kan harus bagaimana?”             Sudah dua hari, atau mungkin lebih… semua terasa lebih sunyi dan sepi, sepertinya ruang-ruang itu mulai kosong kembali, atau memang seharusnya begini… Memang agak sakit, namun tidak berdarah, memang agak perih namun tidak tampak luka, rasanya seperti angin, berlalu begitu saja~~~ Jika ini memang yang terbaik, baiklah! Aku juga bisa….  Mari lakukan, mulai sekarang… Mari saling membenci! Palingkanlah wajahmu jika melihatku, aku pun begitu Menghindarlah jika bertemu, agar lebih mudah bagiku Jangan pernah tersenyum, aku membencinya! Sakit…? Tidak...! Tak ada guna, akan kubiarkan angin tetap jadi angin dan ‘kan ku cari pohon rindang yang k

20!

Yeah I'm Officially Twen teen  af!!! Alhamdulillah saya masih diberi umur hingga bisa menyentuh angka kepala dua, dimana saya tidak bisa mengejek lagi mereka (teman-teman) yang sudah mendahului saya (tua-nya) Tidak sedikit dari mereka yang tidak percaya bahwa saya baru berkepala dua, namun tidak apa mungkin karna   sifat saya yang dewasa *ehm Tahun ini predikat teen sudah terlepas secara seutuhnya dari diri saya, semoga tingkah laku saya dapat mengikuti. Semakin dewasa seseorang semakin banyak yang harus dipikirkan, walaupun kedewasaan memang tak dilihat dari usia namun saya harus malu jika terus menerus kekanakan. Alhamdulillah kini saya harus semakin ekstra berfikir, mawas diri dan lebih bercermin dari kesalahan yang lalu. Semoga diumur saya yang sudah bukan kategori remaja ini segala hal yang saya lakukan lebih berkah dan bermanfaat, sukses, cepat lulus kuliah, dan yang paling penting bisa selalu membanggakan dan membuat orang tua saya bahagia. Walaupun ma