jadi ttadinya mau bikin cerpen atau puisi gitu, tapi inspirasi suka kabur-kaburan jadi mending ditulis dijadiin narasi singkat gitu biar gak lupa. semoga mengeri enjoy reading!
“Tak usah sok
paling mengerti soal hati, saat hatimu sendiri terluka kau bingung kan harus
bagaimana?”
Sudah
dua hari, atau mungkin lebih… semua terasa lebih sunyi dan sepi, sepertinya
ruang-ruang itu mulai kosong kembali, atau memang seharusnya begini…
Memang agak sakit, namun tidak berdarah, memang agak
perih namun tidak tampak luka, rasanya seperti angin, berlalu begitu saja~~~
Jika ini memang yang terbaik, baiklah!
Aku juga bisa….
Mari lakukan, mulai sekarang…
Mari saling membenci!
Palingkanlah wajahmu jika melihatku, aku pun begitu
Menghindarlah jika bertemu, agar lebih mudah bagiku
Jangan pernah tersenyum, aku membencinya!
Sakit…?
Tidak...!
Tak ada guna, akan kubiarkan angin tetap jadi angin dan
‘kan ku cari pohon rindang yang kokoh
untuk berteduh
Aku sudah muak…
Para pecundang dengan topeng malaikatnya itu
menjijikan,
Dan… nyatanya kau sama saja, atau lebih…
Menyesal…?
Bodoh jika itu terjadi,
Aku bahagia kini bahkan nanti
Tak ada kau disini… tak akan pernah ada lagi…
Sesungguhnya
hari ini aku amat lelah, banyak halyang berkecambuk dalam pikiran ini,
pekerjaanku dan mereka…
Aku tidak tahu mengapa semua ini terjadi, atau
memang tidak pernah terjadi apa-apa selama ini.
Adakah rasa sakit tanpa luka?
Adakah mencintai tanpa sadar?
Adakah akhir tanpa pernah memulai?
Adakah rindu tanpa
tahu untuk siapa?
Dan…
Siapa yang peduli?
Rasa
penasaran tanpa ada niatan memang tidak akan pernah berjalan lancar, jangan
berharap jika tidak ingin terluka. Jangan menunggu jika tidak ingin kecewa. Jangan
bersedih jika tidak ingin sia-sia.
70
hari lagi aku akan pergi, selamat tinggal dan nikmati hidupmu dengan baik. Kita
sudahi saja, tolong, kumohon, jangan datang lagi…
Komentar
Posting Komentar