Aku berjalan beriringan dengan angin malam, melaju melewati langit gelap dan rintikan air hujan. Aku teringat petuah kakekku dulu “Setiap manusia di kolong langit tidak ada yang langsung bisa, semuanya harus ada usaha”. Aku senang menjalani hidup, hidupkuyang dulu. Andaikan hidup ini seperti ice cream green tea, pasti akan menyenangkan sekali, tenang, dingin dan juga banyak disukai. Aku hentikan langkah ini tepat di depan pintu masuk universitas, “Tahukah Tuhan akan hidupku? Pasti Tuhan tahu, tapi mengapa Tuhan seperti ini padaku? Selama ini aku berusaha dan terus berusaha setengah mati hingga hampir mati rasanya, aku berjalan menyusuri banyak ombak, melewati banyak angin, mencoba tetap tegap berdiri seperti beringin. Namun nyatanya aku rapuh, lebih rapuh dari biskuit...” Air mata ini tidak yang menetes hanya hati yang rasanya sakit, mungkin ini karena sedih yang terlalu hingga air mata ini pun tak tahu bagaimana caranya turun. “Tuhan.... aku
Life too short to RANDOM