Langsung ke konten utama


"Sesakit itukah jatuh cinta? | Ya! Tapi ini tak seberapa, aku pernah merasakan sesuatu yang lebih dibanding sakit | Apa itu? | Menunggu... | Memangnya apa yang salah dengan menunggu? | Itu menyiksa!"

Saat langit malam sedang ramai, tepat pukul 00:00 WIB saat itu dimana langit yang biasanya berwarna hitam, kini sedang berwarna-warni orang-orang menegadahkan kepalanya hanya untuk menyaksikan keindahan pada malam itu, mereka tersenyum, tertawa, saling berbagi cerita. Tak sedikit juga yang memanfaatkan momentum tersebut utuk menyatakan cinta atau melepas rindu yang sudah lama tak tersampaikan.

Malam itu ada seorang anak perempuan yang sedang tertunduk lesu, rupanya dia sedang memohon sesuatu atau biasanya kita sebut resolusi untuk tahun berikutnya. Tak lama seorang pemuda tampan mendekatinya dan duduk di sampingnya, mereka tak banyak bicara. Tak lama keduanya hanya saling bertatapan dan tersenyum lalu kembali melihat pertunjukkan diatas langit seperti yang lainnya.
"Berapa lama? | Mungkin hanya beberapa bulan | Lalu aku harus bagaimana? | Lakukan saja apa yang kau mau, asalkan kau tidak pergi dariku | Bukankah kau yang sebenarnya pergi? | Aku tidak akan pergi karna aku akan kembali, pergi itu untuk selamanya ini hanya sesaat saja😄 | Kau janji? | Ya, aku berjanji! Jadi berhentilah menanggis, tunggu aku disini tepat saat langi kembali berwarna-warni seperti ini. Sebelum kau datang ku pastikan aku sudah disini, dengan cotton candy kesukaanmu ^^"

Setiap tahun, disetiap malam pergantian tahun gadis itu selalu datang, meluangkan waktu dan mengharapkan seseorang akan pulang. Tapi entah berapa lama dia duduk disana setiap malam pergantian tahun dia tetap duduk sendirian, tak ada yang berubah. Hingga akhirnya gadis itu menyerah.... Dia tak lagi datang

 Nahkoda saja lelah melawan arah
Dihadang badai tak kunjung usai
Burung camar saja pergi dan tak kembali
Jika ikan dilautan tak kunjung ditemukan
Langit warna-warnipun kini kembali kelabu
Tak ada awan biru
Jangan lagi percaya tipu-tipu
Yang baik tidak akan pergi
Yang setia pasti kembali
Tak akan menyuruhmu menunggu
Walau janji akan bertemu

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuda Balap dan Kuda Kerajaan

Hari ini adalah hari besar dimana sedang ada acara besar berlangsung di sebuah kerajaan. “Balap Kuda”   ya lomba balap kuda, namun aku tidak bisa mengikutinya, kenapa? Karena aku bukanlah kuda balap, karena aku tidak seprti mereka. Aku hanya seekor kuda kerajaan yang selalu ikut kemana tuanku melangkah, kemana tuanku mengajakku, menunggangiku. Namun mereka mencibirku, ya mereka, para kuda di area balap itu. “Apa yang kau bisa hah? Hanya berdiam dan menonton kami saja? Hahahaha lihatlah tubuhmu, kau mempunyai tubuh berwarna putih dan rambut yang panjang, sepertinya kau tak layak dibilang seorang pejantan” cibir seekor kuda hitam tegap yang melewat di pinggirku, dia sedang bersiap-siapuntuk mengikuti perlombaan. ‘Apa benar aku tidak layak dikatakan seorang pejantan? Kenapa? Apa sehina itukah aku?’ tanyaku dalam diam, aku hanya menyimak alur perlombaan tersebut aku berdiri di pinggir tuanku, sang pangeran kerajaan. Pangeran menatapku dan mengelus pundakku “Aku beruntung memiliki...

Dreams? Why not?

Pengen banget, banget, banget bisa mainin benda-benda ini. Klasik sih emang tapi eksotik. Ga semua orang bisa, dan ga semua orang punya kesempatan buat bisa. Ini tuh keren se keren apapun, rasanya emang identik sama hal yang romantis tapi bukan hanya itu, benda-benda ini juga punya daya seni yang mengagumkan seakan punya daya magis yang bisa bikin orang nangis (pribadi). Selain itu juga punya unsur kelembutan dan keanggunan tersendiri, sungguh tampan dan menawan. WOW deh pokoknya, punya mimpi ga apa-apa kan? kenapa engga? ini dia benda-benda tersebut.  

Kesempatan

Aku bosan, dengan kamu, dengan kita.. Tapi kenapa? Kamu tau kenapa ada manusia yang bisa sampai ke bulan? Padahal jika dipikirkan saja itu adalah sesuatu yang mustahil? Ya karena mereka tidak hanya berpikir, tapi mereka bertindak, mereka berusaha agar apa yang mereka mau bisa tercapai Kamu tau kenapa ilmuwan tidak takut mati hanya untuk sebuah penelitian ilmu pengetahuan? Padahal jika mereka gagal semuanya akan sia-sia hanya buang waktu saja? Ya karena mereka ingin membuktikan pada dunia bahwa semua hukum-hukum atau apapun yang mereka katakana itu bukan hanya bualan semata namun memang nyata. Lagipula tidak ada yang sia-sia di dunia ini bukan? Begitu juga kamu. Kita! Apa hubungannya? Aku ingin jadi astronot yang dapat pergi ke bulan, tapi apakah bisa jika tanpa ada bantuan mereka yang mengoperasikan roketnya? Ya tentu tidak! Aku ingin membuktikan hukum-hukum fisika, tapi apa bisa jika tidak ada yang percaya seolah menyuruh menyerah seakan s...