Langsung ke konten utama

Ghost House

Entah tanggal berapa, pokoknya hari kamis malem jum'at aku dan kelima orang temanku pergi ke rumah hantu yang ada di salah satu mall di Bandung setelah ujian praktek B.Jepang. Sempet ada yang merod sih, siapa? siapa lagi kalo bukan nca ci cuka ncok. Alesannya banyakkkkkk!!!! tapi akhirnya jadi juga, setelah nyampe disana dan ngantri cukup lama nca minta anter nitipin tas ke H*******t nah kita cuma pura-pura liat-liat aja udah gitu keluar lagi deh ckckck sekali. Lagi otw keatas udah di telponin terpaksa deh lari-lari di eskalator dan hokinya lagi ada eskalator yang mati jadi olahraga deh -_-. Oh iya sebelumnya kita udah punya visi dan misi, yaitu kalo masuk dilarang ada yang lari, dilarang ada yang teriak apalagi sampai pingsan -_- dan ternyata SUKSES!!!! kita malah bersenda gurau dengan para hantu, malah nta bernyanyi baling-baling bambu...



itu tadi antriannya, cukup panjang ya cyiiin.... tak lupa kami pun berpose ria...








 selesai dengan kehebohan kami yang luar biasa kami mampir dulu ke salah satu toko cendramata walaupun tidak membeli apa-apa, juga berpose-pose ria >_<
berasa girlband yang ga laku gitu ya :P

Dan perjalanan kami akhiri dengan perpisahan antara, aku, nca, nti dan nta dengan rei dan salwa. Kami berpisah karena aku, nca, nti, nta mau nyari makan sedangkan rei dan salwa ke rumah uli bikin sushi. Setelah binggung tempat makan mana yang ingin kami kunjungi akhirnya kami berlabuh di sebuah tempat yang menjual ramen, setelah kenyang kami pun pulang dengan hati yang riang.
lalalalalalalala~

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuda Balap dan Kuda Kerajaan

Hari ini adalah hari besar dimana sedang ada acara besar berlangsung di sebuah kerajaan. “Balap Kuda”   ya lomba balap kuda, namun aku tidak bisa mengikutinya, kenapa? Karena aku bukanlah kuda balap, karena aku tidak seprti mereka. Aku hanya seekor kuda kerajaan yang selalu ikut kemana tuanku melangkah, kemana tuanku mengajakku, menunggangiku. Namun mereka mencibirku, ya mereka, para kuda di area balap itu. “Apa yang kau bisa hah? Hanya berdiam dan menonton kami saja? Hahahaha lihatlah tubuhmu, kau mempunyai tubuh berwarna putih dan rambut yang panjang, sepertinya kau tak layak dibilang seorang pejantan” cibir seekor kuda hitam tegap yang melewat di pinggirku, dia sedang bersiap-siapuntuk mengikuti perlombaan. ‘Apa benar aku tidak layak dikatakan seorang pejantan? Kenapa? Apa sehina itukah aku?’ tanyaku dalam diam, aku hanya menyimak alur perlombaan tersebut aku berdiri di pinggir tuanku, sang pangeran kerajaan. Pangeran menatapku dan mengelus pundakku “Aku beruntung memiliki...

Dreams? Why not?

Pengen banget, banget, banget bisa mainin benda-benda ini. Klasik sih emang tapi eksotik. Ga semua orang bisa, dan ga semua orang punya kesempatan buat bisa. Ini tuh keren se keren apapun, rasanya emang identik sama hal yang romantis tapi bukan hanya itu, benda-benda ini juga punya daya seni yang mengagumkan seakan punya daya magis yang bisa bikin orang nangis (pribadi). Selain itu juga punya unsur kelembutan dan keanggunan tersendiri, sungguh tampan dan menawan. WOW deh pokoknya, punya mimpi ga apa-apa kan? kenapa engga? ini dia benda-benda tersebut.  

Kesempatan

Aku bosan, dengan kamu, dengan kita.. Tapi kenapa? Kamu tau kenapa ada manusia yang bisa sampai ke bulan? Padahal jika dipikirkan saja itu adalah sesuatu yang mustahil? Ya karena mereka tidak hanya berpikir, tapi mereka bertindak, mereka berusaha agar apa yang mereka mau bisa tercapai Kamu tau kenapa ilmuwan tidak takut mati hanya untuk sebuah penelitian ilmu pengetahuan? Padahal jika mereka gagal semuanya akan sia-sia hanya buang waktu saja? Ya karena mereka ingin membuktikan pada dunia bahwa semua hukum-hukum atau apapun yang mereka katakana itu bukan hanya bualan semata namun memang nyata. Lagipula tidak ada yang sia-sia di dunia ini bukan? Begitu juga kamu. Kita! Apa hubungannya? Aku ingin jadi astronot yang dapat pergi ke bulan, tapi apakah bisa jika tanpa ada bantuan mereka yang mengoperasikan roketnya? Ya tentu tidak! Aku ingin membuktikan hukum-hukum fisika, tapi apa bisa jika tidak ada yang percaya seolah menyuruh menyerah seakan s...