Langsung ke konten utama

Move On

Hello guys, i'm come back!!!
Berhubung gue lagi nganggur, ya tiap hari juga nganggur (sejauh ini) masih nungguin pengumuman PTN, mau bikin cerpen gagal terus (baca: mentok ide), dan sekarang gue lagi nyoba move on... Yap! move on, bukan move on dari cowok atau masalah cinta ya tapi gue lagi move on dari yang namanya UPI. Frontal dikit ga apa ya, jujur aja gue bener-bener butuh waktu buat bisa ngapus semua impian yang udah gue rancang dari dulu, dari zaman smp. Cita-cita gue dari dulu pengen jadi dosen, dosen B.Indonesia tapi sayang sekali semuanya pupus dengan mudahnya. Yaudahah ya, tapi kalo gue pikir-pikir nih ya, move on dari univ yang lo mau sama move on dari cowok itu beda-beda tipis. Kenapa beda tipis? soalnya dua-duanya ga gampang, okey lo gampang sih kalo cuma ngomong, "lo tinggal move dari yang dulu dan cari yang baru" ga semudah itu ngejalanin semuanya.

Iya sih kalo ada buat movenya, nah ini kalo ga ada musti move kemana gue, ya dengan terpaksa masih stuck di tempat yang sama walau tanpa kepastian bahkan walaupun ga akan pernah bisa terjadi apa-apa kecuali ada keajaiban. Ya, itu sama aja kaya univ. Lo mau univ yang itu tapi dia nolak lo mentah-mentah, dengan susah payah lo harus cari penggantinya walau pasti bakal beda. Nah cowok juga gitu, mau move on ga ada penggantinya biar dikata si cowok ga peka, malesin, dan cuek bebek, lo masih setia nungguin dia, mau nyari pasti beda, sekalinya dapet ga srek zzzz.

Tapi sekarang gue udah mulai bisa nerima kenyataan, mungkin semua itu jalan Tuhan, gue harus tetep berjalan walau bukan kejalan yang gue mau, kejalan yang gue cari selama ini, Tuhan lagi nyiapin rencana yang lebih baik dan mungkin di jalan yang lain itu juga gue bisa raih apapun yang lebih baik. Begitu juga sama cowok, mungkin dia emang bukan jodoh lo, tapi Tuhan lagi nyiapin yang lebih baik dari dia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuda Balap dan Kuda Kerajaan

Hari ini adalah hari besar dimana sedang ada acara besar berlangsung di sebuah kerajaan. “Balap Kuda”   ya lomba balap kuda, namun aku tidak bisa mengikutinya, kenapa? Karena aku bukanlah kuda balap, karena aku tidak seprti mereka. Aku hanya seekor kuda kerajaan yang selalu ikut kemana tuanku melangkah, kemana tuanku mengajakku, menunggangiku. Namun mereka mencibirku, ya mereka, para kuda di area balap itu. “Apa yang kau bisa hah? Hanya berdiam dan menonton kami saja? Hahahaha lihatlah tubuhmu, kau mempunyai tubuh berwarna putih dan rambut yang panjang, sepertinya kau tak layak dibilang seorang pejantan” cibir seekor kuda hitam tegap yang melewat di pinggirku, dia sedang bersiap-siapuntuk mengikuti perlombaan. ‘Apa benar aku tidak layak dikatakan seorang pejantan? Kenapa? Apa sehina itukah aku?’ tanyaku dalam diam, aku hanya menyimak alur perlombaan tersebut aku berdiri di pinggir tuanku, sang pangeran kerajaan. Pangeran menatapku dan mengelus pundakku “Aku beruntung memiliki...

Dreams? Why not?

Pengen banget, banget, banget bisa mainin benda-benda ini. Klasik sih emang tapi eksotik. Ga semua orang bisa, dan ga semua orang punya kesempatan buat bisa. Ini tuh keren se keren apapun, rasanya emang identik sama hal yang romantis tapi bukan hanya itu, benda-benda ini juga punya daya seni yang mengagumkan seakan punya daya magis yang bisa bikin orang nangis (pribadi). Selain itu juga punya unsur kelembutan dan keanggunan tersendiri, sungguh tampan dan menawan. WOW deh pokoknya, punya mimpi ga apa-apa kan? kenapa engga? ini dia benda-benda tersebut.  

Kesempatan

Aku bosan, dengan kamu, dengan kita.. Tapi kenapa? Kamu tau kenapa ada manusia yang bisa sampai ke bulan? Padahal jika dipikirkan saja itu adalah sesuatu yang mustahil? Ya karena mereka tidak hanya berpikir, tapi mereka bertindak, mereka berusaha agar apa yang mereka mau bisa tercapai Kamu tau kenapa ilmuwan tidak takut mati hanya untuk sebuah penelitian ilmu pengetahuan? Padahal jika mereka gagal semuanya akan sia-sia hanya buang waktu saja? Ya karena mereka ingin membuktikan pada dunia bahwa semua hukum-hukum atau apapun yang mereka katakana itu bukan hanya bualan semata namun memang nyata. Lagipula tidak ada yang sia-sia di dunia ini bukan? Begitu juga kamu. Kita! Apa hubungannya? Aku ingin jadi astronot yang dapat pergi ke bulan, tapi apakah bisa jika tanpa ada bantuan mereka yang mengoperasikan roketnya? Ya tentu tidak! Aku ingin membuktikan hukum-hukum fisika, tapi apa bisa jika tidak ada yang percaya seolah menyuruh menyerah seakan s...