Kini hari telah berganti,
Sang fajarpun datang lagi,
Mengapa dia senang sekali,
Untuk datang dan pergi.
Aku bukan mentari,
Yang selalu terbit setiap hari,
Aku bukan mentari,
Yang bisa terus menerus menanti.
Jika kau sang fajar dan aku mentari,
Mungkin kita bisa terangi hari.
Namun...
Namun sayang,
Aku dan kau bagai ombak dan terumbu karang,
Satu...
Namun tak bisa menyatu.
Sang fajarpun datang lagi,
Mengapa dia senang sekali,
Untuk datang dan pergi.
Aku bukan mentari,
Yang selalu terbit setiap hari,
Aku bukan mentari,
Yang bisa terus menerus menanti.
Jika kau sang fajar dan aku mentari,
Mungkin kita bisa terangi hari.
Namun...
Namun sayang,
Aku dan kau bagai ombak dan terumbu karang,
Satu...
Namun tak bisa menyatu.
Komentar
Posting Komentar