Biasanya cewek paling senengkan kalo dikasih buket bunga apalagi bunganya bunga mawar, kata orang sih ya (kalo ga salah) mawar itu adalah simbol kesetiaan itu kalo mawar merah nah kalo mawar putih kabarnya simbol kesucian entahlah apakah semua itu benar adanya atau hanya sebuah bualan belaka. Tapi beda untuk mawar yang satu ini, mungkin para cewek kurang suka dan kurang familiar dengan mawar yang satu ini kali ya karena jarang ada cowok yang ngasih mawar ini buat cewek yang dia sayang tapi kalo ada yang ngasih mungkin ceweknya ngerasa hubungannya harus diakhiri (mungkin!), udah tau mawar apa itu? yap mawar KUNING yap mungkin memang terlihat indah warnanya tapi tidak untuk artinya apalagi untuk yang sedang berkasih kasihan karena arti dari mawar ini adalah "PERSAHABATAN". jika seorang pria/wanita memilih memberikan mawar ini jangan harap hubungan kalian bisa lebih dari seorang sahabat, karena mungkin hatinya telah terisi oleh orang lain atau bahkan tidak ada celah untuk anda atau lebih tepatnya tidak akan pernah ada celah untuk anda mengisi ruang-ruang kosong di hatinya, jadi lebih baik anda menerimanya sebagai teman saja tapi jika anda tidak mengenal kata menyerah anda boleh terus memperjuangkannya walau mungkin akan sia- sia hasilnya.
Hari ini adalah hari besar dimana sedang ada acara besar berlangsung di sebuah kerajaan. “Balap Kuda” ya lomba balap kuda, namun aku tidak bisa mengikutinya, kenapa? Karena aku bukanlah kuda balap, karena aku tidak seprti mereka. Aku hanya seekor kuda kerajaan yang selalu ikut kemana tuanku melangkah, kemana tuanku mengajakku, menunggangiku. Namun mereka mencibirku, ya mereka, para kuda di area balap itu. “Apa yang kau bisa hah? Hanya berdiam dan menonton kami saja? Hahahaha lihatlah tubuhmu, kau mempunyai tubuh berwarna putih dan rambut yang panjang, sepertinya kau tak layak dibilang seorang pejantan” cibir seekor kuda hitam tegap yang melewat di pinggirku, dia sedang bersiap-siapuntuk mengikuti perlombaan. ‘Apa benar aku tidak layak dikatakan seorang pejantan? Kenapa? Apa sehina itukah aku?’ tanyaku dalam diam, aku hanya menyimak alur perlombaan tersebut aku berdiri di pinggir tuanku, sang pangeran kerajaan. Pangeran menatapku dan mengelus pundakku “Aku beruntung memiliki...
Komentar
Posting Komentar