Langsung ke konten utama

Apa yang aku benci?

Apa sajakah hal yang paling aku tidak suka/aku benci?
jawabannya adalah;

  • Kebohongan atau ke pura-puraan. 
         Tidak perlu kau berpura-pura atau berbohong hanya demi mencari rasa simpatik di mata orang, menurutku semua itu tidak perlu karena saat kau berpura-pura melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak kau lakukan bukanlah rasa simpatik yang kau dapatkan malah yang ada adalah rasa untipatik yang kau terima.
  • Seolah-olah kaulah orang yang paling segalanya
         Jujur aku sangat membenci hal ini, merasa dirinya seolah no. 1 di banding yang lain tapi berdasarkan fakta yang ada malah sebaliknya. Jika kau merasa kaulah yang paling segalanya itu sama saja kau meremehkan kemampuan orang lain, belum tentu orang yang kau anggap jauh berada di bawahmu itu benar-benar di bawah mungkin bisa saja kenyataannya dia berada jauh lebih tinggi diatasmu.
  • MUNAFIK
         Orang yang munafik   tak akan pernah bisa ku senangi, mungkin bukan hanya aku tapi semua orang. Lebih baik kau menjadi dirimu yang sebenarnya tak usah di buat-buat, karena sesuatu yang hanya dibuat-buat tak akan baik hasilnya.
  • Ingkar Janji
         Jangan pernah berkata kau bisa, kau mampu untuk melakukan semua itu. Semua ucapan yang telah kau lontarkan merupakan sebuah janji dan janji itu harus di tepati, namun jika kau memang tak bisa/ mampu melakukannya lebih baik kau berkata yang sejujurnya karena kejujuranlah yang bisa menyelesaikan semuanya, walau mungkin tak semua kejujuran itu baik. Namun daripada semuanya tidak pernah terkuak lebih baik kita jujur walau itu perih. 
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuda Balap dan Kuda Kerajaan

Hari ini adalah hari besar dimana sedang ada acara besar berlangsung di sebuah kerajaan. “Balap Kuda”   ya lomba balap kuda, namun aku tidak bisa mengikutinya, kenapa? Karena aku bukanlah kuda balap, karena aku tidak seprti mereka. Aku hanya seekor kuda kerajaan yang selalu ikut kemana tuanku melangkah, kemana tuanku mengajakku, menunggangiku. Namun mereka mencibirku, ya mereka, para kuda di area balap itu. “Apa yang kau bisa hah? Hanya berdiam dan menonton kami saja? Hahahaha lihatlah tubuhmu, kau mempunyai tubuh berwarna putih dan rambut yang panjang, sepertinya kau tak layak dibilang seorang pejantan” cibir seekor kuda hitam tegap yang melewat di pinggirku, dia sedang bersiap-siapuntuk mengikuti perlombaan. ‘Apa benar aku tidak layak dikatakan seorang pejantan? Kenapa? Apa sehina itukah aku?’ tanyaku dalam diam, aku hanya menyimak alur perlombaan tersebut aku berdiri di pinggir tuanku, sang pangeran kerajaan. Pangeran menatapku dan mengelus pundakku “Aku beruntung memiliki...

Dreams? Why not?

Pengen banget, banget, banget bisa mainin benda-benda ini. Klasik sih emang tapi eksotik. Ga semua orang bisa, dan ga semua orang punya kesempatan buat bisa. Ini tuh keren se keren apapun, rasanya emang identik sama hal yang romantis tapi bukan hanya itu, benda-benda ini juga punya daya seni yang mengagumkan seakan punya daya magis yang bisa bikin orang nangis (pribadi). Selain itu juga punya unsur kelembutan dan keanggunan tersendiri, sungguh tampan dan menawan. WOW deh pokoknya, punya mimpi ga apa-apa kan? kenapa engga? ini dia benda-benda tersebut.  

Kesempatan

Aku bosan, dengan kamu, dengan kita.. Tapi kenapa? Kamu tau kenapa ada manusia yang bisa sampai ke bulan? Padahal jika dipikirkan saja itu adalah sesuatu yang mustahil? Ya karena mereka tidak hanya berpikir, tapi mereka bertindak, mereka berusaha agar apa yang mereka mau bisa tercapai Kamu tau kenapa ilmuwan tidak takut mati hanya untuk sebuah penelitian ilmu pengetahuan? Padahal jika mereka gagal semuanya akan sia-sia hanya buang waktu saja? Ya karena mereka ingin membuktikan pada dunia bahwa semua hukum-hukum atau apapun yang mereka katakana itu bukan hanya bualan semata namun memang nyata. Lagipula tidak ada yang sia-sia di dunia ini bukan? Begitu juga kamu. Kita! Apa hubungannya? Aku ingin jadi astronot yang dapat pergi ke bulan, tapi apakah bisa jika tanpa ada bantuan mereka yang mengoperasikan roketnya? Ya tentu tidak! Aku ingin membuktikan hukum-hukum fisika, tapi apa bisa jika tidak ada yang percaya seolah menyuruh menyerah seakan s...